pengertian dan perbedaan oversize dan bore up
tidak sedikit juga yang melakukan upgrade pada bagian cvt motor matik untuk mendongkrak tenaga motor. untuk yang tidak ingin melakukan bore up.
tapi kali ini kita akan mengenal lebih dekat istilah bore up dan oversize mesin. menurut saya sendiri bore up dengan oversize itu berbeda.
pengertian bore up pada mesin motor
bore up adalah istilah untuk menaikan kapasitas mesin silinder dengan mengganti boringan aslinya dengan yang lebih besar yang melebihi 2mm dari ukuran piston standarnya, begitu juga pada pistonnya disesuaikan.misalkan ukuran piston berdiameter 50, dengan menggantinya pada ukuran diameter 58 kita harus melakukan bore up pada blok slinder dengan mengganti boringannya di tukang bubut.
harga yang dipatok untuk penggantian boringan itu sendiri kurang lebih 125rb belum termasuk dengan piston.
untuk yang melakukan bore up perhatikan piston yang dipergunakan, karena biasanya memakai piston milik motor lain. apabila belum pnp perhatikan kepala dan buntut piston agar disesuaikan dengan piston sebelumnya agar tidak terjadi kendala tabarakan saat di aplikasikan.
pengertian oversize pada mesin motor
oversize adalah istilah untuk menaikan kapasitas mesin silinder tanpa mengganti boringan aslinya atau cuma sekedar dikorter dan masih menggunakan boringan bawaan.seperti contoh kita memiliki diameter piston 50, untuk oversize 100, berarti diameter piston kita menjadi 51, dan kita tidak perlu melakukan bore up melainkan hanya dengan dikorter pada tukang bubut. dengan kisaran harga korter 25rb.
untuk yang ingin menaikan kapasitas silinder tanpa mengganti boringan bisa melakukan oversize dan optimalkan performan head silinder pada mesin.
apa itu boringan pada blok silinder motor?
boringan itu sendiri adalah baja berbentuk lingkaran yang menyerupai tabung yang ada pada bagian blok silinder mesin, berfungsi sebagai tempat piston naik turun yang dilakukan oleh kruk as atau crankshaft. bisa lihat artikel saya tentang pengertian kruk as atau crankshaft pada sepeda motor.
pastikan mengganti boringan di tukang bubut yang sudah profesional, karena miringnya pemasangan boringan tidak jarang terjadi dan dapat membuat gesekan piston yang kasar yang membuat luka pada piston dan boringan,
ketebalan boringan juga sangat berpengaruh pada usia mesin, banyak yang memaksakan melakukan bore up dengan boringan yang sudah tipis, yang dapat membuat hilangnya kompresi apabila boringan tersebut panas dan retak.
semakin besar bore up maka semakin besar boringan yang harus dipakai dan dapat membuat crankcase pada bagian mesin dicoak karena boringan silinder tidak dapat masuk.
gambar dibawah adalah ilustrasi, apabila boringan (gambar kiri) lebih besar maka crankcase (gambar kanan) harus dicoak.
bore up dan oversize yang baik adalah dengan menyisakan minimal 1,5mm line pada boringan motor. untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. seperti retaknya boringan.
tambahan sedikit yang perlu diperhatikan saat pemasangan piston pada motor, perhatikan tanda panah titik atau tulisan pada piston. karena sekilas kalau dilihat bentuknya seperti lingkaran padahal tidak!
maksimalkan bore up dan oversize pada mesin dengan di ikuti beberapa perubahan pada komponen lain motor seperti :
- perubahan profil pada noken as atau chamshaft.
- besarkan pasokan bahan bakar seperti mengganti pilot dan main jet pada karbulator.
- ubah kemiringan busi pada head silinder.
- perbesar pengapian cdi agar pembakaran sempurna.
- untuk matik dapat mengupgrade bagian cvt
mungkin itu saja yang dapat dimaksimalkan untuk mesin bore up dan oversize, nah mungkin sekarang lebih mengerti apa itu bore up dan perbedaannya dengan oversize. jadi jangan sampai keliru dan semoga bermanfaat.
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN SOPAN TANPA SPAM
DAN KOMENTAR ANDA AKAN SAYA HAPUS, JIKA :
» Menggunakan bahasa yang tidak sopan
» Duplikat komentar
» Komentar menautkan link secara langsung
» Komentar tidak berkaitan dengan artikel
» Judul Komentar Berupa Promosi